09 February 2018

BUAH ASAM JAWA



BUAH ASAM JAWA


Asam  jawa,asam atau asem adalah  sejenis buah yang masam rasanya, biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan  Indonesia sebagai perasa atau  penambah    rasa asam dalam  makanan,  misalnya  pada sayur  asam atau kadang - kadang  kuah pempek.  Asam  jawa  dihasilkan  oleh pohon yang  bernama ilmiah Tamarindus  indica,  termasuk  ke  dalamsuku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu - satunya anggota marga Tamarindus. Buah  yang telah tua,sangat masak dan dikeringkan biasa disebutasem kawak.
Beberapa bagian tumbuhan asam jawa telah dimanfaatkan untuk keperluanpangan dan medis. Daging buah asam jawa digunakan sebagai bahan bakupembuatan obat-obatan herbal, sedangkan bunga dan daun asam jawa biasadikonsumsi sebagai sayuran. Ekstrak biji asam jawamengandung polisakarida alami dan tanin yang tersusun atas D-galactosa, D-glukosa dan D-silosayang merupakan flokulan alami. Tanin adalah senyawafenolyang  larut  dalam  air  daan  dapat  mengendapkan  protein  dari  larutan.  Koagulanalami  terutama  polisakarida,  lebih  ramah  lingkungan  bila  dibandingkan  dengan koagulan organik dan anorganik.
Nutrisi  yang  terkandung  didalam  Asam  Jawa  antara  lain adalah  asam  apel,  asam  sitrat,  asam  anggur,  asam  tartarat,  asam suksinat,  pectin  dan  gula  invert.  Buah  Asam  Jawa  yang  masak dalam  100  gram  akan  mengandung  nilai  kalori  sebesar  239  kal, protein 2,8 gram, lemak 0,6 gram, hidrat arang 62,5 gram, kalsium 74 miligram, fosfor 113 miligram, zat besi 0,6 miligram, vitamin A 30 SI, vitamin B1 0,34  miligram, vitamin C 2 miligram. Kulit biji Asam  Jawa  mengandung phlobatannindan  bijinya  mengandung albuminoidserta.
Buah  asam Jawa  memiliki  fungsi  kesehatan bagi tubuh karena  berperan  sebagai antidiabetes,  anti hiperlipidemik, dan antioksidan.  Buah asam  Jawa selain berguna  bagi  kesehatan  tubuh  ternyata  juga  memiliki  potensi sebagai antibakteri. Peran  antibakteri  buah  asam  Jawa dapat  dimanfaatkan  sebagai  pengawet produk   pangan. Sifat   antibakteri yang   digunakan   sebagai   pengawet   mampu mencegah  salah satu faktor penyebab kerusakan produk pangan dengan menekan  laju  pertumbuhan  mikroorganisme  pembusuk pada  produk  tersebut.Kerusakan akibat  pertumbuhan mikroorganisme  dapat  ditekan  dengan  senyawa antibakteri dalam ekstrak buah asam Jawa yaitu: asam-asam organik, senyawa fenol serta kadar gula tinggidan  nilai  pH  yang  rendah.Contoh  salah  satu  produk  pangan  yang memerlukan proses pengawetan  adalah  komoditas  ikan  karena  cepat  mengalami kerusakan akibat bakteri yang dapat tumbuh pada produk.
Daun  muda  yang  digiling  bersama  kunyit, dapat  dipergunakan  sebagai  obat  kompres penyakit yaitu rematik, bisul dan eksim. Daging  buah  yang  sudah  dikupas  ditambah dengan  sedikit  garam,  kemudian  disimpan  dalam  tempat  tertutup  dan  kering  (makin  lama  disimpan  akan makin  baik),  kemudian  beri  sedikti  air  dan  diminum.  Ini  dapat  digunakan  sebagai obat pencahar menurunkan panas. Untuk orang  yang  sedang  hamil  tidak  boleh  minum,  sebab  bisa  mengakibatkan  keguguran. Biji   ditumbuk   dapat   dipergunakan sebagai  obat   borok,   dengan   jalan   menempelkan hasil tumbukan biji itu pada borok. Daging  buah  setelah  dikupas  ditambah  temulawak,  ditambah  gula  aren  kemudian direbus, airnya diminum sebagai obat sariawan, gatal-gatal.


No comments:

Post a Comment

Komentar dengan menggunakan kata-kata yang sopan